Langsung ke konten utama

Bagaimana Pola Makan Anak yang Terkena Diabetes?

(Sumber: grid.id)

Walaupun jumlahnya tak sebanyak orang dewasa, penyakit diabetes yang terjadi pada anak-anak tidak bisa disepelekan.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD- KEMD mengatakan, diabetes pada anak sering terjadi disebabkan karena kegemukan dan keturunan.

Jika mengurangi porsi makan dapat menjadi salah satu cara penderita diabetes dewasa untuk mengontrol kadar gula darahnya, bagaimana dengan diabetes pada anak? Padahal mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan membutuhkan tercukupinya asupan.

"Pada kasus diabetes anak, memang kita tidak boleh terlalu membatasi urusan makanannya. Karena masih tumbuh kembang, dalam hal ini mengatur makan  harus sangat diperhatikan, jangan sampai juga anak kekurangan nutrisi," katanya.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD- KEMD (Sumber: akurat.co)

Prof. Ketut mengatakan, sebaiknya untuk para orangtua yang memiliki anak dengan diabetes agar melakukan keseimbangan kadar gula darah. Caranya dengan lebih mengajak sang buah hati untuk melakukan aktifitas fisik rutin yang lebih besar, seperti berolahraga.

"Karena mengontrol makanan diabetes sebenarnya bukan hanya masalah jenisnya, tapi jumlahnya. Misal makan nasi putih dikurangi, atau makan nasi merah tapi banyak, ya sama saja. Selain makanan, intensitas olahraga juga dapat berpengaruh. Dan saya menyarankan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobik," jelasnya.

(Sumber: hipwee.com)

Menurutnya, aerobik atau kardio adalah jenis aktivitas fisik untuk menguatkan jantung dan paru. Bila otot jantung dan paru sama kuat, darah segar yang dipompa akan lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam setiap sel otot. Ini memungkinkan tubuh untuk membakar cadangan lemak lebih banyak lagi.

"Kalau anaerobik seperti lari cepat, itu tidak dianjurkan, apalagi kalau sudah terjadi komplikasi. Angkat beban juga tidak dianjurkan karena bisa mengedan, mata retina sudah rapuh, bisa pendarahan, bisa buta mendadak. Olahraga anaerobik juga memicu oxidative stress, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh," tutupnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati