(Sumber: kliknclean.com) |
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT, Tri Handoko Seto, mengimbau masyarakat agar menghemat air saat musim kemarau.
Ia mengatakan, hampir sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami kesulitan air. Beberapa daerah yang terdampak ialah Pulau Jawa, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sumatera, serta beberapa daerah lain di Indonesia bagian selatan.
“Saya harap masyarakat bisa menghemat air karena musim kemarau masih panjang,” katanya.
BMKG melalui situs resminya menyebutkan bahwa April adalah awal kemarau 2019 dan Indonesia tahun ini akan menghadapi fenomena iklim El Nino sebesar 55-60%. Sedangkan pada Juli hingga September 2019 iklim diprediksi lebih kering.
(Sumber: zetizen.com) |
“El Nino terjadi bersamaan dengan puncak musim hujan jadi dampaknya tidak kelihatan. Tapi masyarakat tetap harus mengantisipasi hal tersebut,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat bisa menghemat air dengan melakukan langkah-langkah sederhana. Cara yang bisa dilakukan ialah tidak membuang air dengan membiarkan keran terus terbuka. Selain itu juga menggunakan air secara efektif dan efisien misalnya dengan menggunakan kembali air yang telah dipakai untuk kegiatan lainnya.
Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki lahan pertanian juga diharapkan agar sesegera mungkin melakukan pengisian air ke waduk-waduk jika masih dimungkinkan.
(Sumber: tribunasia.com) |
Ia melanjutkan, saat ini BPPT sedang bekerja sama dengan pemangku kepentingan, di antaranya Kementerian Pertanian dalam rangka merencanakan pembuatan hujan buatan guna memenuhi kebutuhan air bagi tanaman.
Ia mengatakan, biasanya hujan buatan dilakukan sebelum kemarau karena masih ada awan dan air yang dihasilkan banyak sehingga bisa tertampung penuh oleh waduk warga.
“Kalau kita laksanakan 2 atau 3 bulan sebelumnya, air itu bisa digunakan oleh masyarakat saat kemarau seperti sekarang untuk keperluan irigasi dan aktivitas sosial lainnya untuk mencegah kekeringan,” katanya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar