Lenis Kagoya (Sumber: tempo.co) |
Lenis Kagoya selaku tokoh adat Papua, mengimbau para mahasiswa Papua di seluruh wilayah di Tanah Air agar tidak khawatir dan tidak terprovokasi dengan insiden yang terjadi di Malang-Surabaya, Jawa Timur.
Staf Khusus Presiden untuk Papua ini mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah di Jawa untuk menjaga mahasiswa Papua dan memberi rasa aman kepada mereka.
"Saya pesan pada mahasiswa, tak perlu khawatir. Jadi kita sudah sampaikan, saya sudah sampaikan pada masyarakat se-Indonesia, baik Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah. Tolong dijaga anak saya, mahasiswa yang ada di mana saja, jaga. Jangan sampai persoalan ini terbawa ke daerah-daerah itu," kata Lenis.
Ia mengingatkan, apabila mahasiswa Papua mendapatkan perlakuan intimidasi atau kekerasan agar segera melapor ke pihak kepolisian. Sebab, Indonesia adalah negara hukum dan harus diserahkan sepenuhnya kepada aturan yang berlaku bilamana terjadi indikasi pelanggaran hukum.
(Sumber: detik.com) |
"Mahasiswa tak perlu khawatir. Apabila pada saat itu waktu yang sama, kejadian yang sama, lalu ada terjadi intimidasi atau kekerasan antara masyarakat dengan mahasiswa Papua, berarti itulah aktornya. Itu yang harus ditangkap. Aktornya siapa itu. Baik itu ormas atau siapa saja (harus ditangkap)," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo terkait peristiwa yang terjadi di Malang-Surabaya. Ia akan mengusulkan kepada Presiden terkait pengamanan dan jaminan rasa aman bagi mahasiswa Papua yang ada di seluruh Indonesia.
"Tujuan ke depannya harus kita memberikan rasa keamanan pada mereka. Kejadian seperti ini kan membuat mereka rasa tidak aman. Ketakutan ada. Jadi itu, bagaimana mereka mulai hidup, pola makannya, pendidikan seperti apa. Koordinasi antara pemerintah Papua dengan pemerintah pusat. Nah ini rapat koordinasi," jelasnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar