KH. Maimun Zubair (Sumber: kumparan.com) |
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga dan badan otonom, serta asosiasi pesantren di bawah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI)-NU untuk melaksanakan shalat gaib, pembacaan Yasin dan tahlilan untuk almarhum KH. Maimun Zubair.
Dalam surat berkop PBNU yang beredar, PBNU juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya KH. Maimun Zubair yang akrab disapa Mbah Moen itu.
"PBNU dengan ini menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom NU dan pondok pesantren di semua tingkatan untuk menyelenggarakan shalat gaib, pembacaan Yasin dan tahlilan untuk almarhum," tulis surat tersebut.
(Sumber: kompas.com) |
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum, Said Aqil Siroj; Sekjen, Helmy Faishal Zaini; Pejabat Rais Aam, Miftachul Akhyar; dan Khatib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Seperti diketahui, Mbah Moen wafat saat sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekah, pada Selasa (6/8) sekitar pukul 04.17 waktu setempat.
Sekadar informasi, Mbah Moen yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 28 Oktober 1928 adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Mbah Moen merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Timur, dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah PPP hingga ia wafat. Mbah Moen juga menjadi salah satu Mustasyar PBNU.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar