Gubernur Papua, Lukas Enembe (Sumber: lintaspapua.com) |
Gubernur Papua, Lukas Enembe memberikan komentarnya perihal spanduk di pagar Asrama mahasiswa Papua. Spanduk tersebut bertuliskan 'Referendum is Solution', terpasang di Jalan Kalasan No. 10 Surabaya, Jawa Timur.
"Referendum is solution, itu kan yang selama ini kami terima di anak-anak. Referendum ini adalah negara. Negara yang memutuskan seperti itu," ujar Lukas.
Lukas mengatakan soal permintaan referendum oleh penghuni wisma mahasiswa Papua itu bukan merupakan urusannya, tapi langsung ke pemerintahan pusat.
"Saya kecewa sikap seperti itu. Kalau referendum itu bukan Gubernur, itu urusan dengan negara," katanya.
Untuk solusi atas permintaan segelintir mahasiswa yang ada di dalam asrama Papua itu, ia menyerahkan pada orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Jokowi.
Gubernur Papua, Lukas Enembe (baju merah), ditolak saat datang ingin menemui para mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya (Sumber: tribunnews.com) |
"Solusi? Saya sudah lapor ke Jokowi. Jokowi adalah Kepala Negara, itu adalah tugas Kepala Negara," ucap Lukas.
Lukas juga menegaskan bahwa gerakan Papua Merdeka tidak ada di daerahnya. Ia juga menyatakan, Papua masih dalam naungan Indonesia, baik itu daerahnya maupun masyarakatnya.
"Papua tetap bagian Indonesia," kata Gubernur Papua itu.
Lukas Enembe mengaku kecewa atas sikap mahasiswa yang menolaknya saat hendak menemui sejumlah mahasiswa Papua di wisma mahasiswa Papua di Jalan Kalasan No.10 Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (27/8).
Meski sempat ditolak di Surabaya, Lukas berencana akan mengunjungi mahasiswa Papua yang ada di Kota Malang, pada Rabu (28/8).
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar