Langsung ke konten utama

Robert Kardinal: Senior Partai Harusnya Jadi Penengah

(Sumber: malukuterkini.com)

Jelang Munas (musyawarah nasional), internal Partai Golkar malah memanas. Ini dikhawatirkan mengancam soliditas partai.

Menanggapi itu, Bendahara Umum Partai Golkar, Robert Kardinal; menyesalkan senior-senior Golkar yang ikut berpihak dalam polemik internal partainya.

“Saya menyesalkan perilaku beberapa figur sesepuh Golkar yang ikut berpihak dalam hiruk pikuk partai Golkar yang semakin memanas beberapa bulan terakhir. Ketua Dewan Pakar, HR Agung Laksono, tidak masuk dalam pusaran konflik," ungkapnya.

Robert Kardinal (Sumber: waspada.co.id)

Sejatinya, sebagai sesepuh partai, para senior partai bisa berdiri di tengah mendinginkan suasana.

"Bukan malah memberikan komentar yang bisa menambah suhu silang kepentingan di tubuh partai," kata Robert.

Berkaca dari isu yang beredar tentang video yang mempertontonkan beberapa kader memakai seragam AMPG sedang bermain judi diduga dilakukan di kantor DPP Golkar, Robert menyarankan untuk para senior menunjuk pihak-pihak yang ingin merebut kekuasaan dengan cara kekerasan.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto (Sumber: viva.co.id)

"Coba lihat, siapa yang menduduki kantor DPP yang membuat aktivitas partai terganggu. Bahkan kantor partai dibiarkan begitu saja sebagai tempat orang bermain judi. Tidakkah itu juga penting disikapi karena mencemarkan nama baik partai?" ucapnya.

Kendati demikian, Robert berpendapat semua harus menghargai setiap orang yang berpendapat. Begitu juga dirinya yang bebas untuk berpendapat.

"Sebagaimana saya juga bebas berpandangan bahwa sesepuh tersebut tertutupi penglihatan objektifnya hanya karena ada kepentingan pribadi yang hanya bisa diangkat atau dipenuhi oleh partai yang saat ini secara de jure masih di pimpin oleh Pak Airlangga.” pungkasnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati