(Sumber: prosumut.com) |
Sandiaga Salahuddin Uno, dalam akun media sosialnya mengingatkan kepada pemerintah untuk mempelajari betul soal biaya yang dikeluarkan untuk ibu kota baru. Biaya mesti dipikirkan agar bisa menguntungkan semua elemen masyarakat.
"Dalam memindahkan Ibu Kota, harus dipelajari betul berapa biaya yang akan dikeluarkan, biayanya darimana, menguntungkan siapa, berapa jumlah lapangan kerja yang akan bertambah, untuk siapa lapangan kerja yang tercipta, seberapa urgensinya, apakah ini sebanding dengan biayanya," kata dia, dikutip dari akun Twitternya, @sandiuno.
Dia mewanti-wanti agar pemindahan ibu kota ini tidak lantas menjadi ajang untuk menambah utang negara. Dan prosesnya telah melibatkan banyak pihak sehingga banyak yang nantinya berpartisipasi.
"Saya ingin pemindahan ibu kota ini tentunya tidak menambah hutang negara. Saya ingin kebijakan ini telah melibatkan seluruh pihak, bukan hanya eksekutif saja," ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno (Sumber: tempo.co) |
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memutuskan dan mengumumkan secara terbuka bahwa ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur. Tepatnya yaitu sebagian masuk ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi masuk ke wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jokowi menyebutkan bahwa wilayah tersebut dinilai pantas menjadi ibu kota baru karena memiliki kriteria yang dibutuhkan.
"Kenapa ibu kota harus pindah? Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, bisnis, keuangan, perdagangan, dan jasa. Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Tapi kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta yang makin berat itu," kata Jokowi.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar