Langsung ke konten utama

Tidak Penuhi Janji, Walikota di Meksiko Diarak Memakai Baju Wanita

Wali Kota Javier Sebastian Jimenez Santiz dan Komisaris Luis Ton diarak keliling Kota Huixtan dalam balutan baju perempuan (Sumber: Oddity Central)

Bukan lagi rahasia jika para politisi selalu melontarkan janji-janji manis selama masa kampanye. Namun, sebagian besar warga jarang menagihnya setelah para politisi itu terpilih. Tapi lain halnya dengan warga di sebuah kota kecil di Meksiko. Mereka tak segan memberi pelajaran kepada wali kotanya agar tak lagi ingkar janji.

Dilansir dari Oddity Central, Javier Sebastian Jimenez Santiz memenangkan pemilihan wali kota Huixtan dengan berjanji akan meningkatkan sistem perairan lokal. Namun, ia gagal memenuhi harapan para pendukungnya.

Tak disangka, warga tidak 'memaafkannya' begitu saja. Mereka menyerbu kantor wali kota. Santiz dan komisaris kota, Luis Ton, dipaksa memakai baju wanita.

Mau tak mau, Santiz memakai rok panjang hitam dengan baju atasan berenda bercorak bunga-bunga. Sementara itu, Ton memakai daster pink panjang polkadot putih.

Dua pejabat itu diarak keliling Huixtan selama 4 hari, mulai 30 Juli. Kerumunan massa tak sabar "menyambut" mereka dengan memegang papan bertuliskan janji-janji yang gagal mereka penuhi.

(Sumber: Oddity Central)

Belum puas mempermalukan dua pejabatnya, rakyat memaksa mereka menyapa para pengendara di jalan dan mengemis sumbangan untuk mendanai proyek yang sudah mereka janjikan.

Saat diwawancara media lokal, Wali Kota Santiz terlihat sangat tidak nyaman. Ia menjelaskan kalau sudah berniat merealisasikan janjinya. Namun, rencananya gagal karena dana yang dibutuhkan telah dialihkan ke kota madya lain.

Mirisnya, saat jawaban itu terlontar, masyarakat di sekitarnya langsung bersorak dan menyuruhnya agar berhenti berbohong.

Warga Huixtan pun meminta diadakan penyelidikan. Pasalnya, mereka curiga sang wali kota telah menggelapkan dana yang disebutnya telah dialihkan tersebut. Santiz mengaku tak bersalah, tetapi ia juga tak akan menolak diadakannya penyelidikan.

Foto-foto 2 pejabat Meksiko yang sedang diarak dalam pakaian wanita itu pun viral di dunia maya. Sebagian besar warganet justru memuji inisiatif warga Huixtan. Warganet bahkan juga ingin pemerintah daerahnya mendapat pelajaran serupa.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati