Langsung ke konten utama

British Airlines Batalkan Hampir 100% Penerbangan

(Sumber: cnn.com)

Salah satu maskapai penerbangan terbesar di Inggris, British Airways (BA), dilaporkan telah membatalkan hampir 100% jadwal penerbangan untuk hari Senin (9/9) dan Selasa (10/9).

Ini terjadi lantaran aksi mogok massal lanjutan yang digelar oleh British Airline Pilots Association atau Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris (BALPA). Dalam tuntutannya, BALPA pun meminta negosiasi ulang terkait dengan kenaikan gaji para pilot.

Dilansir dari The Guardian, aksi mogok ini diketahui dimulai oleh para pilot BA pada Minggu (8/9) malam. Aksi mogok massal ini berdampak pada dibatalkannya ratusan penerbangan serta gangguan perjalanan ribuan penumpang.

BALPA menuturkan bahwa mereka akan mengadakan "walk out" selama 48 jam sebagai reaksi dari ketidaktuntasan negosiasi pembayaran antara pihak BA dan para pilotnya. 

Anggota BALPA juga memberikan penjelasan bahwa jika dalam tuntutannya, pihak BA dan BALPA tidak kunjung menemukan kesepakatan. Karenanya, aksi mogok akan dilaksanakam kembali pada 27 September mendatang.

Brian Strutton (Sumber: balpa.org)

Sekretaris Jenderal BALPA, Brian Strutton, menjelaskan bahwa pihak BA perlu "bangun" dan mendengar seruan dari para pilot.

"Mereka (para pilot BA) sebelumnya telah rela gajinya dipotong dalam jumlah besar untuk membantu perusahaan menghadapi masa-masa sulit. Sekarang BA telah menghasilkan laba miliaran Poundsterling. Maka pilotnya kemudian menuntut klaim gaji serta tunjangan yang adil, wajar, serta masuk akal," ucap Strutton.

Strutton juga menuduh bahwa para pemimpin perusahaan BA mendapatkan kompensasi serta gaji yang sangat besar. Namun, mereka justru enggan mendengarkan keluhan para pilotnya dan menolak adanya negosiasi yang memihak pada kebutuhan para staf serta penumpang BA.

"Sudah waktunya untuk kembali ke meja perundingan dan negosiasikan tawaran serius yang bisa mengakhiri perselisihan ini," lanjutnya.

Sementara itu, pihak BA diketahui telah menawarkan kenaikan gaji sebesar 11,5% selama 3 tahun, dan kenaikan upah hingga mencapai lebih dari 200 ribu Poundsterling (Rp 3,47 miliar) setahun untuk beberapa Kapten BA.

Atas tawaran tersebut, maskapai BA meyakini bahwa tawaran tersebut sudah "adil dan murah hati", serta sudah cukup tepat bagi kru kabin BA, staf darat, serta para insinyur.

(Sumber: balpa.org)

Akibat aksi mogok pada Senin (8/9) pagi, pihak BA mengumumkan permintaan maafnya kepada para penumpang lantaran mereka tidak mempunyai pilihan selain membatalkan hampir 100% jadwal penerbangan.

"Kami memahami frustrasi dan gangguan yang disebabkan oleh aksi mogok BALPA. Setelah berbulan-bulan mencoba menyelesaikan perselisihan pembayaran, kami sangat menyesal karena pada akhirnya harus berujung seperti ini (pembatalan penerbangan)," tulis pihak BA di situs web resminya.

Tidak hanya meminta maaf, pihak BA juga mengatakan kepada para penumpangnya bahwa jika mereka sudah memesan tiket pesawat untuk hari Senin dan Selasa, maka kemungkinan besar mereka tidak akan bisa mengadakan perjalanan pada hari-hari tersebut.

BA sendiri dilaporkan mengoperasikan setidaknya lebih dari 800 penerbangan tiap harinya. Jika semua jadwal penerbangan dibatalkan, maka sekitar 145 ribu penumpang diperkirakan terkena dampak dari pembatalan tersebut.

Untuk menanggulangi kekacauan ini, pihak BA menawarkan pengembalian dana atau memberikan pilihan kepada para penumpangnya untuk memesan ulang tiket pesawat di hari lain atau melalui maskapai penerbangan lainnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati