(Sumber: liputan6.com) |
Sarapan merupakan sumber asupan penting yang dibutuhkan tubuh yang perlu dilakukan setiap orang sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Dengan sarapan, kamu lebih bersemangat dan siap menjalani hari.
Meski menjadi hal yang penting, nyatanya kegiatan ini kerap dilewatkan orang banyak, khususnya masyarakat perkotaan. Kesibukan seringkali menjadi alasan membuat orang melewatkan sarapan.
Melewatkan kegiatan ini membuat badan terasa lemas, tidak cukup energi, sulit konsentrasi, gampang pusing, dan perut keroncongan.
Lantas jika tidak sarapan menjadi sebuah kebiasaan dan sering dilakukan dalam jangka panjang, efek apa yang akan didapat? Berikut penjelasan Prof. Dr. Hardinsyah, MS.
(Sumber: Google) |
"Dalam waktu panjang, keseringan tidak sarapan efeknya bisa kurus, lemas, sulit konsentrasi terus menerus sehingga kemampuan kognitif menurun," terangnya.
Untuk risiko penyakit, ada beberapa hal yang mempengaruhi sistem pencernaan. Lama-kelamaan, bisa mengganggu kesehatan seperti maag atau sakit asam lambung yang parah. Tapi itu tergantung, karena bisa komplikasi dari yang lain atau ada faktor-faktor lain terkait penyakitnya.
Lebih lanjut, Prof Hardinsyah lebih mengkhawatirkan orang-orang yang sering tidak sarapan tapi merasa baik-baik saja.
"Paling berpengaruh di otak karena sulit konsentrasi, mengganggu produktivitas, mengganggu cara berpikir. Tapi yang ditakutkan itu kalau tidak pernah sarapan tapi orangnya tidak sakit, padahal itu sebuah perilaku tidak sehat. Jadi dia tidak sakit tidak juga sehat, banyak yang seperti itu. Ini bahaya," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar