(Sumber: hellosehat.com) |
Asam urat adalah penyakit yang membuat penderitanya terhalang untuk menikmati jenis makanan tertentu. Makanan-makanan yang dilarang itu bisa membuat penderita merasakan gejala nyeri sendi sehingga kesulitan untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Ketika gejala penyakit tersebut muncul, penderita perlu mengeluarkan seluruh tenaga hanya untuk menggerakkan sendi di bagian tubuh.
Asam urat dibentuk dari pemecahan senyawa bernama purin. Dalam kondisi normal, tubuh manusia memproduksi purin dengan jumlah yang tidak banyak. Namun akibat kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, kadar asam urat yang harusnya tidak tinggi jadi melonjak drastis.
(Sumber: idntimes.com) |
Ketika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi, senyawa tersebut bisa menumpuk di sendi dan membentuk kristal. Keberadaan kristal itulah yang mengakibatkan terjadinya peradangan pada sendi.
Jika kondisinya sudah seperti ini, melakukan gerakan sederhana yang melibatkan sendi bisa terasa sangat nyeri. Dalam medis, kondisi ini disebut atrtitis gout.
Pada penderita penyakit asam urat, salah satu upaya yang bisa dilakukan agar gejala tidak kambuh adalah dengan mengontrol menu makan sehari-hari. Ini berarti, penderita penyakit asam urat mesti sepenuhnya menghindari makanan yang mengandung tinggi purin.
Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Jeroan
(Sumber: hellosehat.com) |
Jeroan adalah jenis makanan yang mengandung kadar purin sangat tinggi. Oleh karena itu, jenis asupan yang terdiri dari organ dalam hewan seperti hati, ampela, ginjal, babat, dan otak ini menjadi golongan makanan yang dilarang untuk penderita asam urat.
Daging merah
(Sumber: idntimes.com) |
Meski merupakan sumber protein yang baik, daging merah menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh penderita penyakit asam urat. Membatasi berarti memerhatikan porsi, bukan menghindarinya sama sekali.
Penderita penyakit asam urat masih boleh mengonsumsi daging sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. Namun, benar-benar perhatikan porsi dan frekuensi agar tidak berlebihan.
Jika memang ingin terhindar dari kemunculan gejala, penderita sebaiknya mengganti asupan daging merah dengan daging putih, seperti ayam tanpa kulit.
Seafood
(Sumber: garzablancaresort.com) |
Ikan teri, kerang, kepiting, sarden, tuna, dan beberapa organisme laut lainnya memiliki kadar purin yang tinggi. Oleh karena itu, seafood menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh penderita asam urat.
Penderita tetap boleh mengonsumsi ikan-ikanan dari laut asalkan porsi dan frekuensinya benar-benar dibatasi atau sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini karena beberapa jenis seafood memiliki kandungan omega-3, yang merupakan asam lemak esensial untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Minuman manis
(Sumber: mustsharenews.com) |
Tidak melulu soal makanan, penderita penyakit asam urat juga perlu memerhatikan jenis minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu minuman yang dilarang untuk penderita asam urat adalah yang memiliki rasa manis.
Kebanyakan minuman manis mengandung fruktosa (salah satu bentuk gula) yang kadarnya cukup tinggi.
Sebuah studi yang melibatkan 125.000 partisipan menemukan bahwa orang-orang yang paling sering mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi menderita artritis gout di kemudian hari. Peningkatan risiko tersebut bisa mencapai angka 62%.
Alkohol
(Sumber: cruisecritic.com) |
Jenis minuman lain yang juga dilarang adalah alkohol. Beberapa studi ilmiah membuktikan hubungan yang kuat antara alkohol dan risiko penyakit asam urat.
Dikatakan bahwa orang yang terbiasa mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar memiliki risiko terkena penyakit asam urat yang jauh lebih tinggi.
Bagaimana dengan sayur dan buah?
Mengapa tidak ada sayuran hijau atau kacang-kacangan dalam daftar makanan yang dilarang untuk asam urat? Bukankah keduanya sama-sama mengandung kadar purin yang bisa memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh?
(Sumber: rd.com) |
Sayuran hijau dan kacang-kacangan memang mengandung purin. Akan tetapi, konsumsi jenis pangan nabati tersebut dalam yang porsi wajar tidak terbukti meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Lagipula, sayuran hijau dan kacang-kacangan memiliki manfaat yang jauh lebih banyak untuk kesehatan tubuh. Apabila dikonsumsi secara rutin, teratur, dan pada porsi yang tepat, bukan tidak mungkin kamu justru akan merasakan beragam manfaat kesehatan yang lebih berharga.
Jangan lupa untuk mengimbangi perilaku makan sehat dengan penerapan gaya hidup sehat. Olahraga rutin, cukup istirahat, kelola stres dengan baik, dan hindari rokok serta paparan asapnya.
Jadi sekarang, kamu tidak perlu terlalu antipati dengan sayuran hijau dan kacang-kacangan. Akan lebih baik menghindari makanan yang memang terbukti dilarang untuk asam urat dan mengonsumsi makanan yang aman untuk kondisi kamu.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar