(Sumber: akurat.co) |
Huawei akhirnya resmi meluncurkan perangkat flagship mereka yakni Mate 30 Pro ke Indonesia pada Kamis (14/11). Sebelumnya, Mate 30 Pro diluncurkan secara global pada September lalu.
Peluncuran ini, mengusung tagline 'Rethink Possibilities' di mana Mate 30 Pro hadir dengan membawa inovasi teknologi milik Huawei yang disebut akan memberikan pengalaman terbaik untuk pengguna mereka di Indonesia.
Lo Khing Seng, selaku Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group menyatakan, kehadiran Mate 30 Pro merupakan wujud dari Huawei dalam membangun ekosistem AI dari sektor smartphone.
(Sumber: akurat.co) |
"Huawei ingin membangun ekosistem AI yang lebih baik melalui kategori smartphone dan perangkat pendukung, serta skenario produk IoT (Internet of Things) yang dapat terkoneksi things to things secara langsung," ujarnya.
Sebenarnya, ponsel Mate 30 sendiri memiliki 4 seri smartphone berbeda yakni Mate 30 Pro, Mate 30, Mate 30 Lite, dan Mate 30 RS Porsche. Namun untuk hari ini, baru Mate 30 Pro yang dibawa Huawei ke Indonesia.
Menganggapi hal tersebut, Lo Khing Seng mengungkapkan, untuk saat ini Huawei baru mengeluarkan Mate 30 Pro sebagai ajang perkenalan serta adaptasi HMS (Huawei Mobile Service) ke pasar Indonesia.
(Sumber: akurat.co) |
"Itu memang salah satu strategi kita. Karena dengan semakin banyak line up yang di-handle, maka akan semakin kompleks dan semakin berisiko. Kita coba satu ini dulu untuk melihat bagaimana responnya, bagaimana kesiapan HMS kita untuk semakin banyak yang bisa beradaptasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, peluncuran Huawei Mate 30 series tidak memiliki dukungan GMS (Google Mobile Service) meski sudah menjalankan sistem EMUI 10 berbasis Android 10.
Hal tersebut dikarenakan adanya permasalahan perang dagang antara AS dan Tiongkok, menyebabkan seri smartphone Huawei tidak dibekali seluruh aplikasi anyar Google di antaranya Maps, Youtube, dan Play Store.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar