Langsung ke konten utama

Tiongkok Berencana Permalukan 'Penghutang' Melalui WeChat

Platform WeChat (Sumber: Google)

Tiongkok berencana menerapkan sistem kredit sosial untuk warganya. Pemerintah akan memberi skor untuk warga dan menilainya berdasarkan kehidupan mereka. Semakin warga melanggar peraturan, skor yang dimiliki pun akan semakin kecil.

Mengutip China Daily, Provinsi Hebei di Tiongkok Utara berencana menerapkan sistem serupa, tapi dengan skala lebih kecil.

Idenya adalah menghadirkan aplikasi yang dapat mendeteksi debitur atau orang yang memilki hutang di sekitar area berdasarkan platform WeChat.

Tujuan aplikasi ini adalah untuk membuat orang-orang yang memiliki hutang merasa malu. Harapan nya agar mereka segera melunasi hutangnya bila tidak mau dipermalukan.

(Sumber: kontan.co.id)

Nantinya, aplikasi akan menampilkan data-data pribadi si penghutang. Datanya seperti nama lengkap, nomor ID nasional, dan bahkan hingga alasan mengapa mereka ada di daftar tersebut. Namun di sisi lain, harus diakui cara ini terlalu kejam jika mengingat norma-norma sosial.

Selain itu, sistem yang diterapkan pada aplikasi ini juga akan mempengaruhi mentalitas seseorang. Ketika seseorang belum mampu melunasi hutangnya, ditambah lagi dengan rasa malu yang ditanggung karena adanya aplikasi tersebut akan menambah tekanan mereka.


Sumber: akurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati