Menanggapi pernyataan Sandiaga Uno, Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari meminta semua pihak yang mengikuti Pemilu Serentak 2019, terutama Pilpres, untuk membuka seluruh data yang dimiliki terkait perolehan suara.
Sandiaga meminta KPU dan Bawaslu untuk merevisi dan mengoreksi segala temuan kecurangan sebelum hari pengumuman pemenang Pemilu 2019 pada tanggal 22 Mei mendatang.
Hasyim mengungkapkan bahwa jika ada dugaan kecurangan dan kekeliruan data perolehan suara, maka hal itu dapat dikoreksi saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional. Pihak yang merasa keberatan atas hasil perolehan suara bisa membawa data yang dimiliki dalam rapat pleno rekapitulasi tersebut.
(Sumber: tribunnews.com) |
"Ya mumpung ini rekapitulasi, buka-bukaan di sini saja," ungkapnya.
Menurutnya, dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional itu turut hadir saksi-saksi dari seluruh partai politik dan pasangan capres-cawapres peserta pemilu.
"Karena di sini kan forum rekapitulasi, semua saksi hadir. Jadi tidak hanya dikroscek dengan datanya KPU, tapi juga dikroscek dengan data yang dipegang masing-masing partai Pemilu. Baik dari parpol maupun pasangan capres-cawapres," ujarnya.
Menurut Sandiaga, kecurangan tersebut akan dipaparkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (14/5).
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar