(Sumber: akurat.co) |
Sejumlah massa yang tergabung dalam Barisan Penegak Keadilan (BPK) yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
Koordinator aksi, Dhani, meminta Ketua KPK untuk bertindak tegas menindak riak-riak yang ingin menghambat kinerja KPK.
Dhani menuding KPK yang kini tidak lagi murni menjadi petugas penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan rasuah di Indonesia. Bahkan ada yang menyebut, belakangan KPK sudah bergerak tidak ubahnya sebuah partai politik.
"Penyidiknya rasa tim sukses. KPK ini Komisi Pemburu Koruptor atau partai politik sekarang. Kami masih kasih waktu untuk membuktikan kalau KPK itu tidak berpolitik," ungkapnya.
Dalam aksinya, massa BPK yang mengenakan masker itu berkomitmen mengawal dan menjaga marwah KPK. Mereka memberikan alasan penggunaan masker tersebut. Masker merupakan simbol pihaknya mencium bau tidak sedap terkait adanya konspirasi internal KPK yang ingin menyingkirkan penyidik KPK dari sumber Polri.
(Sumber: detik.com) |
"Makanya kami gunakan simbol masker untuk menutupi bau tak sedap ini. Jika KPK menyingkirkan penyidik profesional dari sumber Polri, maka para koruptor akan semakin tepuk dada dan tepuk tangan," ujar Dhani.
Dhani mengatakan, pihaknya mensinyalir berbagai konspirasi banyaknya kelompok kepentingan di KPK. Bahkan, tiap kelompok itu kerap kali berbeda pandangan satu sama lain dalam menjalankan tugas pokok sebagai lembaga anti rasuah.
Lebih jauh, Dhani berpesan agar marwah KPK sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi bisa terus dijaga dari gerombolan-gerombolan yang jualan isu politik di dalamnya.
"Singkirkan riak-riak yang ingin mempengaruhi Agus Rahardjo cs. Jaga soliditas lembaga anti rasuah. Keberhasilan KPK itu sendiri tak terlepas dari tangan-tangan penyidik dari sumber korps Bhayangkara. KPK membutuhkan penyidik dari Polri," ungkapnya.
Sumber: akurat
Komentar
Posting Komentar