(Sumber: swamedium.com) |
Nama Habil Marati, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) muncul ketika penegak hukum menguak beberapa tokoh yang merencanakan pembunuhan.
Habil ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap di rumahnya di Jakarta Selatan, Rabu (29/5). Uang yang diberikan Habil Marati ke Kivlan Zen digunakan untuk pembelian senjata api.
Habil Marati lahir di Raha, Sulawesi Tenggara, 7 November 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta (1991). Dia aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Yogyakarta (1987-1990).
Ia pernah beberapa kali menempati posisi jabatan direktur di sejumlah perusahaan, yakni Dirut PT Batavindo Kridanusa (1994), Dirut PT Galaxy Pasific Evalindo (1997). Lainnya, Dirut PT Makassar Perrosal Global (1997), Dirut PT Satomer Asri Fiberindo (1997), Dirut PT Industry Kakao Utama (2000), dan Dirut PT Agra Post Lava (2000).
Habil Marati (Sumber: repelita.com) |
Tak hanya di aktif menjadi direktur di beberapa perusahaan, Habil juga aktif di beberapa organisasi. Dia pernah menjadi Ketua DPW Parmusi Sumut dan Penasihat PSSI Sumut (2002-2005).
Kemudian, ia berkecimpung di dunia politik dan menjadi Ketua DPP PPP. Pada 1997-1999, dia menjadi anggota MPR. Ia juga sempat jadi anggota Komisi XI DPR dari fraksi PPP.
Selanjutnya, Habil dikenal sebagai politikus PPP yang mendukung Prabowo saat PPP pecah kongsi. Pada 2017, dia mendukung Anies Baswedan ketika menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Banyak kalangan menilai pidato Anies sarat akan nuansa rasisme karena memakai istilah pribumi. Namun Habil menilai pidato Anies itu justru membela kaum pribumi.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar