Langsung ke konten utama

Ekonom: Jokowi Harus Punya Dream Team Bidang Ekonomi

(Sumber: depositphotos.com)

Pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang berakhir dengan ditetapkannya pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU.

Menurut ekonom Indonesia for Global Justice, Hafidz Afandi, dampak terpilihnya pasangan Jokowi-Ma'ruf terhadap perekonomian Indonesia secara umum masih cukup stabil jika dilihat dari pasar modal yang ada. Tidak ada perubahan yang cukup signifikan terhadap respon terpilihnya petahana itu.

Menurutnya, momen yang lebih ditunggu oleh pasar adalah akan lebih menarik pada saat penyusunan kabinet baru diumumkan. Pasalnya, para menteri itulah yang nantinya akan mengeksekusi berbagai program dan kebijakan sesuai visi-misi yang diusung pada masa kampanye.

Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, bersama anggota Kabinet Kerja (Sumber: tribunnews.com)

Para pembantu presiden itu digadang-gadang akan menjadi patokan pasar dalam mempertimbangkan investasi ke depan.

"Saya rasa pasar akan lebih memberikan respon nanti saat penyusunan kabinet ke depan. Ada baiknya reshuffle menteri-menteri yang tidak perform dilakukan sekarang. Sehingga kinerja kabinet lebih efektif dan pasar bisa menyambut baik,"tambahnya.

Hafidz mengusulkan menteri-menteri yang saat ini performanya tidak begitu bersinar ada baiknya disingkirkan. Di sisi lain, Jokowi memiliki tanggung jawab moral untuk memilih the dream team dalam bidang ekonomi. Jangan sampai tim ekonomi jadi ajang  bagi-bagi kursi.

(Sumber: sgfr.co.uk)

"Presiden Jokowi harus bisa memilih kabinet yang tepat bukan sekedar bagi-bagi kursi terutama untuk tim ekonomi dari Menko perekonomian, Menkeu, Mendag, Menteri ESDM, Mentan, Meneg BUMN. Tanpanya, sulit kita berharap ada perbaikan signifikan 5 tahun ke depan," imbuhnya.

Jokowi dituntut untuk tidak sekedar bagi-bagi kekuasaan, khususnya untuk tim ekonomi. Nama-nama yang memiliki track record baik dalam menjalankan fungsi menteri bisa dibentuk menjadi tim ekonomi Jokowi.

Mengingat menteri akan mempertaruhkan perekonomian dan berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada 5 tahun ke depan.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati