(Sumber: Google) |
Peranan media sosial tidak selalu berdampak positif untuk kehidupan setiap orang. Berbagai hal negatif kerap muncul dalam beragam akun media sosial yang ada, salah satunya social beauty bullying.
Social beauty bullying menjadi salah satu bentuk intimidasi yang diterima dan dialami perempuan Indonesia terhadap bentuk fisik dan penampilan seseorang dalam bentuk hujatan atau hinaan di media sosial.
Permasalahan ini memberi dampak negatif yang sangat berpengaruh dan berbahaya pada psikilogi seseorang. Hal itu disampaikan oleh Nuran Abdat, M.Psi, Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare.
(Sumber: reachinghighernh.org) |
"Efek dari perilaku negatif berdampak negatif. Dan social beauty bullying berpengaruh pada citra diri si individu yang terkena social beauty bullying. Mereka jadi berpikir negatif ketika memandang citra dirinya, citra diri wanita-wanita lain, maupun pria lain di luar sana," jelasnya.
Merusak kepercayaan diri menjadi hal awal yang merusak kehidupan seseorang dengan bentuk fisik yang mereka miliki. Kepercayaan diri jadi sangat menurun, karena apa? Karena dia tidak punya ruang untuk membalas kembali, tidak semua orang punya ruang untuk berani membalas, jadinya terpendam dan tersimpan didalam hatinya. Efeknya jadi kepikiran lalu mengarah ke arah stres.
(Sumber: wanita.me) |
Tekanan berat yang diterima oleh korban social beauty bullying bahkan dapat berujung pada hal yang mengerikan. Hal ini bisa saja terjadi apabila seorang korban tidak kuat dengan tekanan yang ia terima.
Korban social beauty bullying bisa masuk ke ranah depresi yang bisa mengisolasi dirinya untuk menjauh dari lingkungan luar. Lebih parahnya lagi, korban bisa melakukan percobaan diri.
Masalah ini tidak bisa dianggap enteng. Orang-orang yang melakukan social beauty bullying berpikir itu adalah hal biasa, cuma komentar. Tapi, semua orang belum tentu bisa menerima setiap komentar dengan bijak.
So, bijaklah dalam berkata dan bertindak ya!
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar