(Sumber: tirto.id) |
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berencana akan mengawal jalannya Sidang Paripurna terakhir DPR masa jabatan 2014-2019 pada Senin 30 September 2019.
Perwakilan BEM Jakarta, Andi Prayoga, menegaskan mahasiswa yang menolak pengesahan RKUHP dan revisi UU KPK tengah membangun konsolidasi ulang usai aksi pada Selasa (24/9) lalu.
"Itu (konsolidasi) agar kami semua, mahasiswa Indonesia, bisa satu suara dan satu keresahan untuk turun ke jalan menyuarakan suara kami, suara rakyat,"ungkap Andi.
Menurutnya, aksi tetap berlangsung lantaran Presiden Jokowi hanya menunda pengesahan pengesahan rancangan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) pada periode DPR saat ini. Di sisi lain, mahasiswa juga terlanjur kecewa atas pengesahan UU KPK)pada 17 September 2019.
Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Sumber: indowarta.com) |
"Kami bukan minta menunda tapi menolak RKUHP yang kontroversial dan bermasalah," ucapnya.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memastikan tidak akan ada lagi pengesahan Rancangan Undang-undang pada Rapat Paripurna akhir DPR, Senin 30 September 2019.
"Gak ada lagi (pengesahan UU). Terakhir kemarin (Kamis, 26 September 2018), "kata Bamsoet.
Bamsoet menegaskan, Sidang Paripurna akhir hanya membacakan pidato penutupan dan perpisahan anggota DPR periode ini.
"Saya pastikan Senin gak ada lagi RUU yang diambil keputusannya di Paripurna. Karena Paripurna hari Senin adalah penutupan masa sidang sekaligus pidato perpisahan dari saya," jelasnya.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar