Langsung ke konten utama

Kasus Century Disebut Lagi, Andi Arief Tuduh Misbakhun Dalangnya

Mukhamad Misbakhun (Sumber: beritasampit.co.id)

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyebut politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun menyudutkan pemerintah era SBY dengan isu skandal Bank Century. 

Hal itu ia cuitkan dalam akun sosmednya di twitter. Ia menuduh Misbakhun sebagai dalang penerbitan artikel Asia Sentinel.

"Selama ini kan dia sukanya menuduh tanpa bukti. Bicara soal jenderal kardus, bicara soal mahar politik, semua isu yang dia lemparkan lenyap begitu saja tanpa bukti," tanggap Misbakhun.

Misbakhun mengatakan tak punya kuasa menggerakkan media asing seperti yang dituduhkan Andi. Ia menyebut dirinya bukanlah siapa-siapa. Misbakhun juga menegaskan, John Berthelsen selaku penulis artikel tidak hanya menulis soal skandal Century. Berthelsen juga fokus mencermati skandal-skandal besar di negara lain.

Misbakhun, SBY, Andi Arief (Sumber: detiksiang.com)

"Perihal tulisan di Asia Sentinel itu juga tidak sepenuhnya baru, karena sudah menjadi temuan audit investigasi BPK dan Pansus Angket DPR 2009-2014. Semua juga sudah terpublikasi," tegasnya.

Andi memang mengaitkan kasus Century dengan kasus Misbakhun beberapa tahun silam. Kasus korupsi Misbakhun yang terkait Bank Century telah dibereskan dengan putusan pada tingkat peninjauan kembali Mahkamah Agung.

"Saya bebas murni pada 2012. Di putusan PK tersebut, sangat jelas dibatalkan semua putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Kasasi sehingga semua putusan yang menghukum saya dibatalkan dan nama baik saya sudah direhabilitasi lewat putusan pengadilan tingkat PK tersebut," jelasnya.

"Kasus Century diulang-ulang. Tanya sama mantan napi kasus Century Misbakhun yang paham soal Century, karena dia dan perusahaannya yang menjadi pelaku," kata Andi Arief.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati