(Sumber: Google) |
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, menilai adanya kejanggalan mengenai surat suara tercoblos yang ditemukan di Selangor, Malaysia. Ia belum bisa memastikan apakah surat suara tersebut asli dari KPU atau bukan.
Ia mengatakan, jika benar surat suara tersebut berasal dari KPU, maka akan tersimpan dalam sebuah kotak yang telah disiapkan penyelenggara pemilu. Akan tetapi, dalam video yang beredar disimpan dalam kantong plastik yang ada di sebuah rumah kosong.
Hasyim juga mengatakan, berdasarkan standar operasional (SOP) yang ditetapkan KPU, maka surat suara yang berada di luar negeri tersebut harusnya disimpan di Kedutaan Besar Republik Indonesia atau tempat yang memiliki tingkat keamanan yang mumpuni.
Ia seolah tidak percaya dengan surat suara yang sudah tercoblos, dan tersimpan didalam rumah kosong yang telah terbungkus dalam karung.
Hasyim Asy'ari (Sumber: Google) |
"Bagi kami jadi pertanyaan, kok di dalam karung atau kantong. Kemudian kok orang begitu mudah masuk kesitu, buka kantong lalu membuka barang-barang cetakan itu. Gimana ceritanya bisa gini?" kata Hasyim.
Diketahui, surat suara yang sudah tercoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Malaysia, yang dikhususkan untuk pemungutan suara melalui pos yang dikirim ke tempat masing-masing pemilih.
"Kantor perwakilan itu memadai jika disimpan (surat suara) di situ dengan SOP tertentu, yaitu digembok, dikunci, dan disegel pintunya. Persyaratan lain yaitu ada kamera pengawas (CCTV) yang bisa pantau dari waktu ke waktu," ucap Hasyim.
Sebelumnya diketahui, beredarnya video tentang penggerebekan lokasi tempat penyelundupan surat suara yang sudah tercoblos di sebuah ruko di kawasan Bangi, Selangor, Malaysia. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa surat suara pilpres dan pileg sudah tercoblos.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar