Langsung ke konten utama

Di Tengah Tugas Mengamankan Demo, Potret 2 Polisi Ini Viral

(Sumber: Instagram)

Sebuah foto di tengah ramainya berita demo menjadi viral. Foto tersebut berisi 2 polisi saling membelakangi. Polisi yang satu terlelap dan polisi satunya, tengah melakukan video call diduga dengan anaknya.

Foto ini ramai dibagikan warganet. Diduga kedua polisi tersebut adalah anggota pasukan pengamanan demonstrasi yang dilakukan massa ke kantor Bawaslu dan KPU, Selasa (21/5).

Salah satu politisi PSI, Dedek Prayudi, turut membagikan potret yang mengundang emosi ini. Dalam twitnya di akun @Uki23.

"Para kiai mengajarkan saya bahwa Jihad adalah berjuang di jalan Allah, termasuk berjuang demi negeri dan keluarga. Sikap bapak polisi yang mengorbankan jam sahur bersama keluarga tercinta demi rasa aman bagi kita semua adalah jihad."


Dalam twitan lainnya, akun @psi_id juga menuliskan, "Iya. Bapak itu lagi video call sama anaknya. Semoga cepet ketemu bapak lagi ya, Dek. Kami pinjam bapak kamu sebentar untuk jaga Indonesia :')"

Selain Dedek Prayudi dan akun resmi PSI, banyak warganet lainnya membagikan dan mengomentari foto tersebut. Rata-rata warganet mendoakan keselamatan 2 anggota polisi tersebut dan berharap situasi segera terkendali.

Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi yang berlangsung sepanjang Selasa siang hingga Rabu (22/5) dini hari berujung kericuhan. Salah satunya di pusat perbelanjaan Tanah Abang dan di Petamburan.

Belasan mobil yang berada di sekitar Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5) pagi hangus terbakar akibat kerusuhan yang terjadi di kawasan itu. Mobil yang terbakar berada di dalam dan di luar kompleks asrama Brimob.

Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa malam (Sumber: akurat.co)

Polisi dibantu warga sekitar menangkap beberapa orang yang diduga melakukan pembakaran. Perusuh yang tertangkap dibawa masuk ke dalam asrama Brimob untuk menjalani pemeriksaan.

Kasus ini berawal ketika polisi membubarkan paksa massa yang berkumpul di depan gedung Bawaslu, Tahmrin, Selasa malam.

Sebenarnya, massa yang tidak puas dengan hasil pemilu telah bubar usai melainkan salat tarawih di depan Bawaslu pada Selasa malam. Namun, menjelang tengah malam, muncul lagi kelompok massa di depan Bawaslu sehingga polisi membubarkan paksa. Tindakan ini memicu bentrokan bahkan sebagian massa menggunakan bom molotov.

Massa lalu bergerak ke arah Petamburan sehingga kerusuhan meluas ke kawasan ini. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Bentrokan di Petamburan ini memicu pembakaran mobil di sekitar asrama Brimob.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati