Langsung ke konten utama

KPAI: Semakin Ditolak, Sistem Zonasi Harus Semakin Dipertahankan

(Sumber: tribunnews.com)

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, mengharuskan calon peserta didik mengambil sekolah dengan jarak tempuh terdekat dari tempat domisili masing-masing.

Berlakunya sistem ini menuai banyak kontroversi bagi calon peserta didik baru. Banyak dari mereka yang tak mendapatkan sekolah yang diinginkan. Kendati demikian, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung terlaksananya sistem tersebut.

Pengalaman Retno Listyarti, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, yang pernah menjabat sebagai guru selama 25 tahun. Ia membagi pengalaman terkait sekolah unggulan dan non-unggulan, yang perbedaannya sangat jauh.

"Semakin ditolak, sistem ini harus dipertahankan. Selama saya menjabat jadi guru 25 tahun terjadi perbedaan antara sekolah unggul dan tidak unggul," katanya.

Retno Listyarti (Sumber: fajar.co.id)

Lanjut Retno, sistem zonasi juga memiliki banyak keunggulan dan memiliki kepentingan yang baik untuk anak. Dengan lebih dekat ke sekolah, anak akan lebih sehat. Mereka masih sempat sarapan, agar tetap terpenuhi gizinya.

Selain itu, sistem zonasi juga akan menutup akses soal tawuran, orangtua lebih mudah dilibatkan, dan kekerasan dalam pendidikan juga bisa diminimalisir.

"Banyak keuntungan dari sistem zonasi. Orangtua lebih mudah dilibatkan, kepentingan terbaik untuk anak akan terlaksana," lanjutnya.


Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ahok Bakal Jadi Ketua Tim Ibukota Baru, Kominfo: Itu Hoaks

Adakah Hubungan Alis dengan Kepribadian Seseorang?

Pasca Kebakaran, Pelabuhan Muara Baru Seperti Kota Mati