Menteri Pendidikan dan Budaya, Muhadjir Effendy (Sumber: .al-waysh9.com) |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy membantah jika sosialisasi mengenai sistem zonasi tidak tersosialisasi dengan baik. Ia mengatakan, aturan mengenai pelaksanaan PPDB 2019 sistem zonasi sudah keluar sejak tahun lalu.
Menurutnya, banyak orangtua siswa yang sudah mendapatkan informasi mengenai sistem itu tetapi pura-pura tidak tahu.
"Masyarakat ini ada yang memang belum tersosialisasi dan ada yang pura-pura belum tersosialisasi karena dia masih berharap keinginannya bisa terpenuhi," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa kebijakan ini harus tetap dilakukan. Sehingga, era pemberian label "sekolah favorit" di Indonesia sudah selesai.
Muhadjir menambahkan, sosialisasi juga terus dilakukan. Melihat peraturan di tingkat daerah mulai dari peraturan gubernur, bupati, atau wali kota sudah harus selesai sejak Maret lalu. Ia berharap tidak terjadi kisruh di daerah-daerah dalam proses pendaftaran siswa baru.
(Sumber: beritagar.id) |
"Intinya di beberapa daerah tidak ada masalah kan. Jadi ada daerah yang cukup responsif, ada beberapa daerah yang mungkin di situ persoalannya lebih kompleks," ucap Muhadjir.
Terkait itu juga, Mendikbud menegaskan pihaknya pasti akan terus melakukan evaluasi.
"Apa yang kita lakukan sekarang ini kan evaluasi tahun sebelumnya. Apalagi bapak presiden juga sudah menganjurkan untuk segera dievaluasi nanti setelah ini. Pasti akan segera kita evaluasi, dan insya Allah saya akan segera laporkan ke bapak Presiden," ungkapnya.
Sebelumnya, pria di Surabaya kecewa dengan pemberlakuan sistem zonasi untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019 untuk jenjang SMP.
Pria itu langsung melapor ke Presiden Jokowi setelah melihat Presiden Jokowi turun dari mobil, usai menghadiri undangan pernikahan putri Rais Aam PBNU, KH Miftakhul Akhyar, di Kedung Tarukan, Surabaya, Kamis (20/6).
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar